Sembilan Desa di Bombana Nikmati Penerangan Listrik

Raut kebahagian terpancar dari wajah warga pada sembilan desa di Kecamatan Mataoleo, Kabupaten Bombana. Setelah puluhan tahun menanti untuk dapat menikmati fasilitas penerangan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN), baru pada medio 2017 ini terealisasi. “Ini kebahagiaan tersendiri bagi kami karena sudah puluhan tahun tidak pernah menikmati listrik dari PLN,” kata Baco Sadu, Kepala Desa Pulau Tambako, Jumat (28/7/2017).
Menurut Baco, fasilitas listrik di desanya sudah dinikmati sejak bulan ramadan lalu. “Jadi bulan puasa tahun ini benar-benar membawa nikmat tersendiri bagi kami karena sudah bisa berbuka dan sahur dengan penerangan listrik,” sambungnya.
Selain di Pulau Tambako, penerangan listrik dari PLN itu, juga menerangi delapan desa lain di Kecamatan Mataoleo. Baco menambahkan, penerangan listrik di Mataoleo sebenarnya sudah lama diidam-idamkan warga. Namun karena kendala belum ada jaringan PLN, membuat ribuan penduduk di satu kecamatan itu, hidup dalam kegelapan.
Selama ini, jika ada warga yang menggunakan listrik, itu berarti merupakan hasil swadaya. “Alhamdulillah, listriknya juga sudah menyala selama 24 jam,” sambungnya.
Manajer PLN Rayon Bombana, Suyatno mengakui sembilan desa di Kecamatan Mataoleo baru menikmati listrik di bulan ramadan lalu. Desa itu adalah Batu Sempe, Toli-toli, Mawar, Lora, Lamoare, Pulau Tambako, Hambawa dan Pamontoro.
Menurut Suyatno, jaringan listrik di sembilan desa tersebut dari PLTD Ladumpi yang juga mengaliri listrik pada semua wilayah daratan Bombana. “Jaringannya memang dari Ladumpi. Tetapi menggunakan dua jalur. Satu dari Rumbia dan Bambaea. Penyebabnya, antara Desa Mawa dan Lora masih ada jaringan yang belum tersambung,”

Komentar